Rangkaian kegiatan Pembelajaran Luar Kelas (PLK) atau sering disebut Outdoor Learning mewarnai kegiatan Jeda Tengah Semester siswa-siswi MI MUhammadiyah Kauman selama tiga hari, mulai Senin sampai Selasa (13-15 Maret 2017). Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tahunan madrasah dengan sebutan Fieldtrip. Kegiatan ini berorientasi untuk mengenalkan lingkungan kehidupan nyata kepada peserta didik dengan berbagai aspeknya.

Untuk mengenalkan lingkungan hidup, anak-anak diajak ke Kawasan Hutan Mangroove Kota Pekalongan agar anak mengenal lingkungan hayati laut dan muncul kesadaran untuk menjaga kelestariannya. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas IV. Dengan tujuan yang hampir sama, anak-anak kelas VI juga diajak untuk berkebun di Kebun benih Holtikultura yang berlokasi di Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Di sini anak-anak diajak untuk mengamati tumbuh kembang berbagai macam tumbuhan berbuah, mulai dari cara menanam dan merawatnya.

Tak kalah asyik, peserta didik kelas I mengunjungi markas komando Brimob yang berada dekat dengan Kalibanger Kota Pekalongan. Anak-anak diajak melihat lebih dekat peran dan fungsi Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia. Bahkan menjadi pengalaman yang tak terlupakan ketika anak-anak diberi kesempatan untuk melihat dan mencoba menggunakan berbagai jenis senjata api meski tanpa peluru. Keasyikan semakin lengkap dengan berbagai wahana permainan yang tersedia di sana, seperti flyingfox dan game-game yang seru dengan pendampingan dari personil Brimob yang semakin menambah kenyamanan selama kegiatan berlangsung.

Untuk siswa kelas II diajak ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Pekalongan, di sana siswa diajarkan untuk mengenal berbagai buku dan pengetahuan tentang perpustakaan secara lebih luas. Sedangkan siswa kelas V untuk pertama kalinya melaksanakan manasik haji di kompleks Pondok Djunaid Pekalongan dengan didampingi Bapak Nishfun Nahar selaku kepala, Bapak Eko Prajayanto selaku Koordinator Bidang Keagamaan dan Bapak Taufiq selaku Wali Kelas.

Sementara siswa kelas III mengunjungi Kantor Pos Besar Kota Pekalongan dan Museum Batik. Di sana siswa diajarkan bagaimana cara mengirim surat dan fungsi-fungsi kantor pos. sedangkan di museum batik siswa diajarkan praktek secara langsung cara membatik dan diajak berkeliling melihat koleksi dan jenis-jenis batik yang ada di Indonesia.


Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *