Delegtukang, 14 September 2016.
Selama sehari, Rabu 14 September 2016 bertepatan dengan tanggal 12 Dzulhijjah 1437 MI Muhammadiyah Kauman menyelenggarakan perkemahan di Lapangan Desa Delegtukang Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan nama kegiatan Perbaqu (Perkemahan Bakti Kurban) yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IV sampai VI MI Muhammadiyah Kauman dengan mengendarai 3 buah truk, berangkat dari Madrasah menuju ke bumi perkemahan yang berjarak kurang lebih 5 Km.
Kegiatan Perkemahan Bakti Qurban (Perbaqu) sudah rutin menjadi agenda tahunan madrasah yang sudah dilaksanakan semenjak 5 (lima) tahun silam, setiap bulan Dzulhijjah. Selain diisi dengan pelbagai kegiatan kepanduan, seperti mendirikan tenda, penjelajahan alam dengan pos-pos Uji Ketrampilan Hidup di dalamnya, juga dibarengi dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban serta pembagian daging kurban kepada masyarakat di sekitar bumi perkemahan, sekaligus sebagai kegiatan peringatan Milad Muhammadiyah Ke-107.
Dalam Upacara pembukaan kegiatan, secara simbolik Ketua Kabilah HW MI Muhammadiyah Kauman, Nishfun Nahar, S.Pd.I menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi seharga 14 juta rupiah kepada Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Delegtukang, Bapak Zainuddin, S.Th.I untuk disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar. Ketika menyampaikan sambutan dalam upacara pembukaan kegiatan, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Wiradesa, H. Wahyono, S.Pd mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan perkemahan ini sekaligus memberikan amanat milad Muhammadiyah seraya berpesan bahwa sebagai kader Muhammadiyah, seluruh peserta diharapkan bisa menjadi generasi yang bisa menjadi motor penggerak dakwah Muhammadiyah dengan menjadi contoh bagi teman-teman sebaya dalam hal belajar, beragama dan berbudi pekerti.
Sementara dalam sambutan upacara penutupan, Bapak Zainuddin, S.Th.I sebagai Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Delegtukang dan juga sekaligus sebagai salah satu unsur Pengurus Kwartir Daerah Kepanduan Hizbul Wathan Kabupaten Pekalongan mengingatkan bahwa Jenderal Besar Soedirman merupakan Jenderal terbaik yang pernah dimiliki bangsa Indonesia merupakan kader Muhammadiyah dan awalnya digembleng melalui kegiatan kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah. Perjuangan dan pengorbanan beliau patut dijadikan contoh, sekalipun dalam keadaan sakit bahkan paru-paru beliau dalam kondisi kepayahan dan lazimnya orang dengan keadaan seperti itu akan beristirahat di rumah atau rumah sakit, namun beliau tetap berjuang dan berkorban memimpin gerilya melawan penjajahan Belanda. Semangat perjuangan dan pengorbanan seperti itu hendaknya dapat dicontoh oleh peserta didik dengan menjaga shalat 5 waktu agar bisa masuk surga dan meningkatkan ketekunan untuk memperdalam ilmu agar bisa bermanfaat bagi orang banyak di kemudian hari.
Kegiatan yang bertujuan untuk melatih dan mengasah jiwa kemandirian anak ini juga bertujuan untuk melatih kepekaan sosial sebab selain diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat kepanduan seperti penjelajahan alam dengan kegiatan keterampilan hidup pada pos-pos nya juga Setiap anak dituntut untuk bisa memasak untuk keperluan makannya pada saat yang sama anak-anak juga diajarkan agar gemar berbagi kepada sesama dengan membagikan hewan kurban sejumlah kurang lebih 200 paket bungkus.
Acara yang berakhir sekitar jam 16.30 setelah ditutup dengan upacara penutupan dan pengumuman kejuaran lomba-lomba, peserta pulang ke rumah masing-masing dengan dijemput oleh orang tuanya.
Salam HW!!!
Sampai berjumpa perbaqu ke-VI Tahun 2017 mendatang