Bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional ini, kami ingin berbagi cerita seputar orangtua yang harus menjadi seorang guru dirumah,
Cerita ini datang dari wali murid kelas 4 yang membagikan kisahnya menemani anak belajar dari rumah. Ini salah satu contoh bunda-bunda luar biasa diantara bunda-bunda seluruh wali murid MIM Kauman yang luar biasa. Bagaimana tidak, semua bunda/ayah di saat ini secara mendadak harus menjadi guru yang serba bisa di hadapan anak-anaknya. Disamping kesibukan dirumah yang sangat amat sibuk, mereka mau tidak mau harus mendampingi anak belajar, mengerjakan tugas dari guru masing-masing.
ini ada bunda luar biasa dari kelas 4B. Ibunda dari Alifa ini mempunyai 4 anak yang perlu diurus tiap harinya. Ada 2 anak sekaligus yang harus didampingi selama covid-19 ini. Selain ada Alifa kelas 4, ada juga si Tata yang duduk dikelas 3 dan juga 2 anak lagi yang satu masih balita dan satu masih bayi.
“Awal di umumkannya belajar di rumah karena pandemi covid 19 anak – anak merasa gembira, menyambut dengan semangat untuk belajar di rumah. Mulai aktifitas dengan mandi pagi, sarapan, berjemur kemudian bersiap dengan buku – buku untuk tugas hari ini. Sebagai pendamping belajar di rumah saya pun berada di dekat 2 anak saya yang duduk di bangku kelas 3 dan 4 . Bersiap dengan pertanyaan yang akan terlontar dari anak – anak, memberikan penjelasan pada anak, membaca materi pelajaran bolak – balik. Selang beberapa hari anak – anak mulai bosan dan jenuh begitu pula bagi saya terasa repotnya terasa ribetnya. Jika harus seperti ini tiap hari selain aktifitas harian di rumah bersama dengan dua anak yang satu balita dan yang satu masih bayi juga menjadi mendampingi belajar anak dari rumah karena wabah covid 19. Peristiwa yang belum pernah terjadi, wabah dasyat yang mendunia. Di saat seperti ini berasa syukur dalam hati, alhamdulillah anak – anak bersekolah di tempat yang mengajarkan ilmu agama selain ilmu umum. Dengan pembiasaan perilaku, pembiasaan ibadah setiap hari yang semoga akan membentuk karakter, akhlak islami. Pendidikan utama yang akan dipertanyakan kelak oleh Allah. Alhamdulillah setiap hari ada ayat al qur’an yang di perdengarkan, yang dibaca di sekolah / majelis ilmu yang insya Allah mendapat rahmat dari Allah.
Ternyata kegiatan belajar dari rumah tidak hanya berlangsung dua minggu tapi diperpanjang lagi karena wabah corona / covid 19 belum juga mereda. Belajar di rumah ternyata ada saja kendalanya mulai adik yang sakit sehingga tidak maksimal mendampingi dalam mengerjakan tugas dari sekolah, anak yang tak puas dengan jawaban yang terlontar sekenanya dan meminta uminya untuk membaca lks atau bupena sebelum menjawab, buku yang hilang entah tercecer dimana yang membuat anak tidak mau mengerjakan tugas kalau buku belum ketemu, memakai buku lain yang masih kosong juga tidak mau, tugas jadi menumpuk beberapa hari. Jadilah bergerilya mencari buku, alhamdulillah ketemu.
Untuk mengatasi kebosanan anak – anak dan rasa penat dalam diri akhirnya kami memilih belajar dari rumah secara fleksibel sesuai mood anak (kecuali untuk tugas yang ditentukan waktunya), sesuai kemampuan anak bagaimanapun rumah berbeda dengan sekolah. Dan alhamdulillah lagi ada variasi soal dari link yang tinggal pilih jawabannya, bisa dibacakan ke anak sambil bermain dan untuk soal yang susah anak bisa cari dulu jawabanya sebelum yakin akan mengirim. Ini seru seperti bermain game. Karena skor bisa dilihat, anak akan girang bila skornya tinggi 😄 . Begitu juga dengan membuat video belajar kala anak bersemangat dan mau maka akan menyenangkan pula membuat video bersama.
Hampir dua bulan sudah berlalu, anak – anak sudah sangat ingin berangkat sekolah lagi bukan hanya ingin belajar tetapi juga ingin bertemu, berinteraksi dengan guru, teman bahkan penjual jajan di depan sekolah 🤭. Semoga wabah ini cepat berlalu, semoga Allah segera hilangkan covid 19.
Allah.. wa’ fu anna, waghfirlana, warhamna..
Cerita yang kedua berasal dari seorang ibu bidan yang bertugas di Puskesmas Siwalan. Merrupakan wali murid dari siswa MIM Kauman, yaitu Thalita kelas 4A. Meskipun tetap bekerja di garda terdepan, sebagai tenaga medis, bunda yang satu ini masih tetap menyempatkan waktu untuk mendampingi anak belajar di rumah.
Assalamualaikum wr,wb,,,,perkenalkan nama saya Bunda Fenty,bunda nya Thalita syarifah abidah kls 4a, saya akan berbagi cerita dimana dlm menghadapi covid 19,ini yg mana sudah banyak yg terpapar, dg adanya wabah covid 19 ini, anak-anak, harus belajar di rumah,bekerja di rumah,kecuali saya. Sebgai tenaga kesehatan, sebagai garda terdepan, dalam melawan covid,dan membantu semua orang yg membutuhkan. Saya selalu Berdoa, agar keluarga dan semua warga indonesia dibebaskan dari covid 19 ini dan yang terpapar yang positif disembuhkan semua nya,,Amin Yarobal alamin, dalam hal ini, bagi kami selaku orang tua murid, dalam membing Thalita ada suka nya ada dukanya. Sukanya, Thalita kalau diberi tugas oleh Bapak atau Ibu guru dia sangat respon dia langsung ambil buku dan cari jawabannya. Tapi kalau sedang tidak mood, dia malah asik dengan gambarnya. Buku digambar semua, nanti dia kadang buat tik tok, ngevlog, main boneka dll. Sampai kesel saya dibuat nya. Sedihnya, kadang Thalita bilang, “Mama, kapan ya bisa kumpul dengan teman-teman, bisa main sama teman, bisa bertemu dengan Bapak ibu guru”. Dan saya selalu bilang dengan Thalita ataupun siapapun untuk sabar agar ujian dan cobaan ini cepat berakhir,yang penting Thalita ikut anjuran mama dan pemerintah, harus diam di rumah,belajar di rumah dulu,jaga kesehatan dan cuci tangan selalu biar semua nya kembali ke kondisi semula,tidak ada wabah lagi. Alhamdulillah anak saya nurut dan ceria kembali. Di rumah anak saya yg satu ini,memang anaknya supel,sering tanya,curhat sama saya,kalau diberi tugas langsung ambil buku dan dia minta d bantu saya, kalau saya pas dinas, thalita belajar sama kakak nya dan alhamdulillah Thalita selalu menjalan kan ibadah sholat 5 waktu,kalau ditinggal sholatnya,dia tdk ikut ,dia marah.
Semoga kita semua di jauh kan dari wabah cofid 19 dan tak lupa slalu mendekat kan diri, mohon ampunan dari Alloh, dan slalu bersyukur kepada NYA,Amin Yarobal alamin,,sekian dulu sekilas cerita dari saya, bila ada tutur kata yang salah dalam penulisan ini saya mohon maaf,Wasslm wr,wb,,,
Demikian sekilas cerita dari bunda luar biasa, dan yang perlu digaris bawahi, ingat pesan bu bidan untuk selalu stay at home, jaga kesehatan dan selalu cuci tangan.
Semoga menginspirasi dan terima kasih sudah menemani ananda untuk belajar dari rumah. Semoga menjadi ladang amal untuk bunda dan ayah. Aaminnn