Di suatu pagi yang cerah, rakyat tupai mengadakan pesta makan kelapa, atas kelahiran putra mahkota yang diberi nama Ariel. Para dayang diberi tugas untuk merawat dan memandikan Ariel, ada juga yang bertugas untuk mengajak bermain dan membacakan dongeng.
Suatu hari Ariel diajak dayang bermain di taman. Mereka bertemu dengan beberapa penjual, diantaranya penjual buah rambutan. Ariel heran melihat buah rambutan, lalu si dayang menjelaskan bahwa buah itu bernama rambutan. Si penjual lalu memberikan seikat rambutan oleh penjual itu.
Kemudian, si Ariel bertemu dengan penjual durian. Penjual durian itu memberikan satu buah durian kepadanya, Ariel sangat senang sekali dengan buah-buahan yang diberikan para penjual.
Saat mereka sedang menikmati buah-buahan tadi. Tiba-tiba datang penjual kelapa, namun penjual itu melangkah dengna cepat menghindari Ariel dan dayang.
Ariel pun bingung dan menanyakan hal itu kepada raja. ” Ariel, kamu belum saatnya makan buah kelapa, karena tidak baik untuk pencernaanmu” jawab raja.
Ariel bersikeras ingin memakan kelapa, “Aku ingin mencoba buah kelapa ayah. tolong izinkan Ariel untuk memakannya” pinta Ariel. Namun Raja tidak memberikan izin.
Ariel kecewa kemudian ia kabur dari istana dan mencari buah kelapa. Dalam perjalanan ia menemukan kelapa yang dikeringkan, maka ia segera memakannya. Namun sayang ketiaka ia memakannya, ia tertimpa kerangkeng yang segera mengurungnya. Ia berusaha melepaskan diri namun tidak bisa. Ariel berteriak-teriak minta tolong.
Teriakan Ariel sangat keras hingga terdengar ke istana. Maka raja segera mengirimkan pengawal untuk segera menolong Ariel. Akhirnya Ariel berhasil dikeluarkan. Sejak saat itu ia menyesal dan tidak mengulanginya lagi. Si Ariel jera dan mematuhi kata – kata sang Raja.
Nahh begitu ya teman-teman, kita harus selalu mendengarkan kata-kata orang tua kita, karena itu merupakan salah satu bakti kita kepada orang tua. Selain itu kalau kita tidak mematuhi orang tua kita termasuk anak durhaka dan dibenci Allah SWT.