MIM Kauman berkesempatan menjadi sekolah tujuan kegiatan “Jamu Goes To School” yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi D3 Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan pengalaman langsung kepada siswa mengenai. jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda asli Indonesia
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 8 November 2025 dan diikuti oleh 69 siswa kelas 5 yang dengan antusias belajar mengenai berbagai bahan alami tanaman obat Indonesia yang digunakan dalam pembuatan jamu, seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, dan lain sebagainya. Para siswa mendapatkan penjelasan teori dan mengetahui manfaat masing-masing tanaman.
Kepala MIM Kauman Bapak Djoko Susilo, S.Pd.SD menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.“Kami sangat menyambut baik kegiatan Jamu Goes To School ini. Pengenalan jamu sejak usia sekolah dasar merupakan langkah penting untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia. Semoga melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mendapat pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kebiasaan hidup sehat dan bangga terhadap warisan budaya jamu.”
Kegiatan “Jamu Goes To School” selain mempunyai tujuan untuk mengenalkan jamu sebagai bagian dari budaya dan identitas bangsa Indonesia, juga menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini melalui pemanfaatan tanaman obat, memberikan pengalaman belajar langsung dan menyenangkan tentang cara mengenali dan membuat jamu, mengedukasi siswa mengenai bahan baku jamu yang bersumber dari tanaman asli Indonesia.
Kegiatan ini memberikan manfaat kepada siswa, di antaranya: Menambah pemahaman siswa mengenai jamu dan manfaatnya bagi kesehatan, Mengenalkan tanaman obat keluarga (TOGA) serta cara pemanfaatannya, Menumbuhkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap budaya lokal dan warisan leluhur. Kegiatan berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Para siswa sangat bersemangat dalam mengenali berbagai tanaman obat. Suasana belajar sangat menarik dan menyenangkan. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin mengenal, memahami, dan mencintai budaya jamu sebagai khazanah bangsa Indonesia serta mampu melestarikannya di masa depan.(LP)
