Kedatangan Mr. Thomas di MIM Kauman pada Rabu, 5 Februari 2025, merupakan momen yang sangat berharga bagi siswa-siswa di kelas ICP (International Class Program) atau kelas 1D. Dengan antusiasme yang tinggi, para siswa menyambut kehadiran tamu dari Britania Raya ini. Interaksi yang dilakukan Mr. Thomas didampingi Kak Hani sebagai penerjemah, dengan siswa-siswa tidak hanya memberikan wawasan tentang kebudayaan negara-negara yang pernah ia kunjungi, seperti Turki dan Thailand, tetapi juga membuka mata siswa tentang perbedaan antara Indonesia dan Inggris.
Melalui penjelasannya, siswa-siswa belajar tentang kepadatan penduduk dan kebersihan lingkungan, serta bagaimana sistem denda di Inggris berperan dalam menjaga kebersihan. Mr. Thomas juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Tampak Zea, Keanu, Khaylila dan yang lainnya menunjukkan keberanian dan kepercayaan diri mereka kepada Mr.Thomas dalam berbahasa Inggris. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi mereka untuk berlatih dan memperlancar kemampuan bahasa Inggris mereka.
Penampilan tarian dari Jawa Tengah sebagai ungkapan terima kasih kepada Mr. Thomas dan Kak Hani menambah kehangatan acara tersebut. Selain itu, momen ketika Mr. Thomas ikut berjamaah sholat dhuhur di mushola MIM Kauman menunjukkan rasa saling menghormati, siswa-siswi MIM Kauman berebut untuk bersalaman dan mencoba bercakap dengan bahasa inggris. Kepala MIM Kauman, Djoko Susilo, S.Pd.SD, menjelaskan bahwa tujuan dari kedatangan Mr. Thomas adalah untuk memperkenalkan warga asli Inggris dan meningkatkan kemampuan percakapan bahasa Inggris di kelas bilingual.
“Dengan adanya tamu Mr. Thomas ini, harapan kami, siswa-siswa tidak hanya merasa senang, tetapi juga termotivasi untuk mencintai bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Semangat untuk berlatih percakapan sehari-hari dalam bahasa Inggris. Karena hal ini sangat penting dan akan membantu mereka dalam berkomunikasi dengan lebih baik di masa depan. Pengalaman langsung berinteraksi dengan penutur asli seperti Mr. Thomas tentu akan memberikan dorongan tambahan bagi siswa untuk terus belajar dan berlatih. Semoga harapan ini terwujud dan membawa dampak positif bagi perkembangan kemampuan bahasa Inggris mereka” jelas Kepala MIM Kauman.
